‘PERAMPOKAN’ IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ATAU MIGRASI PEMIKIRAN ULAMA MUHAMMADIYAH

‘PERAMPOKAN’ IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ATAU MIGRASI PEMIKIRAN ULAMA MUHAMMADIYAH 

Oleh Nurbani Yusuf,
Komunitas Padhang Makhsyar, Dosen UMM dan Pendekar Tapak Suci Muhamnadiyah


Assuaiby.com, Sidoarjo - Apakah ada korelasi antara Ketua Umum PP dengan corak produk Fatwa Tarjih ?

Saya berkata: Muhammadiyah saat sekarang abai terhadap pemikiran harakah Islam, tapi lebih fokus bikin amal usaha. Jarang atau bahkan tidak ada sama sekali produk pemikiran Muhammadiyah sebagai harakah Islam berkemajuan, tegasnya:
Gerakan amal lebih dominan ketimbang gerakan pemikiran

*^^^^*
Bukan tentang khilaf yang dibahas berulang, tapi migrasi Pemikiran ulama Muhammadiyah dan rentang masa yang diformalkan dalam bentuk fatwa tarjih— 

Kenapa Produk Fatwa .. ? sebab produk Fatwa Tarjih lebih mudah di identifikasi, kedua secara leterlijk dapat menggambarkan pemikiran dan suasana batin ulama Muhammadiyah dalam menyikapi berbagai masalah, .. 

Mengklasifikasi dan mengkategorisasi jenis fatwa apakah fatwa itu miring ke kiri, miring ke kanan atau kokoh ditengah sebagai jangkar Harakah Islam Wasathiyah. 

*****
Perjalanan Pemikiran Keberagamaan para Ulama Muhammadiyah yang tergambar dalam produk Fatwa Tarjih dapat dipilah pada tiga masa, di mana Muhammadiyah mengalami perubahan corak pemikiran paradigmatik yang evolutif meski terkesan esktrim: 

Pertama masa Kyai Dahlan
Kedua masa tarjih qaul qadim
Ketiga masa tarjih qaul jadid
Pembagian ini sifatnya tetantif bermaksud dapat mengkaji dengan simpel dan sederhana. 

Tiga rentang masa ini dijadikan tolak ukur dengan indikator subyektif-normatif, dengan menggunakan studi fenomenologis, menarasikan, mengkategori, mengklasifikasi dan mengambil beberapa simpulan dengan tetap berupaya menjaga jarak agar tetap obyektif dan proporsionaal

*^^^^*
Masa Kyai Dalah adalah masa di mana Tarjih belum dibentuk, kebergamaan Kyai Dahlan dan para santrinya relatif tidak banyak berbeda dengan amalam umat Islam kebanyakan, meski pada saat kyai Dahlan NU belum lahir. 

Gagasan orisinil-otentik Kyai Dahlan adalah pembaharuan dan pemodernan menempati urut pertama. Di indikasikan dari empat Majelis yang dibentuk Kyai Dahlan: Majelis Poestaka, Majelis Tabligh, Majelis Pendidikan, Majelis Penolong Kesengsaraan Oemoem dan Badan Penolong Urusan Hadji. 

Kyai Dahlan memberi corak berpikir maju, kontekstual dan modern. Melawan kemapanan dan jumud. Kyai Dahlan bukan kyai biasa. Sebab itu Kyai Dahlan tidak dikenal sebagai ahli tafsir, ahli hadits atau ahli fiqh. Kyai Dahlan adalah prakmatikus (pengamal) agama — meminjam istilah Carl Whyterington. 

Gagasan purifikasi dan pemurnian melawan TBC, kencang pada masa pasca Kyai Dahlan yang diformalisasi dalam bentuk Majelis Tarjih tahun 1927 masa kepemimpinan Kyai Mas Mansur Ndresmo. Masa ini saya duga: Ada peristiwa : ‘Perampokan Ideologi’.  Pendulum pemikiran ulama Muhammadiyah mengalami perubahan signifikan. Sejak saat itu jargon kembali Al Quran dan Hadits mulai dikenalkan. 

Pergolakan dan konflik keci-kecil dengan ulama tradisional mulai meruak, terutama di Padang Pariaman pada perang Paderi : Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Nan Renceh, Tuanku Tambusae dkk. Menjadi awal perseteruan ulama tradisional melawan gerakan pemurnian dan purifikasi kian meluas. 

*^^^^*
Studi tentang Migrasi Pemikiran Ulama Muhammadiyah ini akan berlangsung selama setahun melewati beberapa tahapan : Seminar Proposal, FGD, Seminar hasil, termasuk studi literasi dan dokumentasi produk fatwa, klasifikasi berdasar konten dan relasi dengan periodesasi Ketua Umum PP dan ulama tarjih yang memfatwakan. 
Robbi zidni ilman. Warzuqni fahma. Yafqahu qauli. Waya shirli amri .. aamin 
… .. ‘. 

Sumber: @nurbaniyusuf
Komunitas Padhang Makhsyar

Admin: Sudono Syueb
Editor: Gunawan Noor Muhamnad

0 Komentar