Melawan Arus Digitalisasi: Mengapa Menghafal Al-Qur’an Tetap Penting Menurut Sains?
Oleh Dr. Ir. Zulfiandri, MSi (Dosen, Cendikiawan Muslim)
Assuaiby.com, Sidoarjo - Ade Armando, seorang dosen, dalam sebuah potongan video di Cokro TV menyatakan bahwa di era digital, menghafal Al-Qur’an sudah tidak relevan dan tidak lagi menjadi suatu kebutuhan. Ia berpendapat bahwa saat ini, seseorang bisa langsung mencari dan menemukan ayat Al-Qur’an yang mereka lupakan dengan mudah melalui internet, sehingga para penghafal Al-Qur’an (disebut hafiz) tidak lagi menjadi prioritas.
Argumentasi Ade Armando, seperti yang disajikan dalam video, berpusat pada premis bahwa kemajuan teknologi digital telah menghilangkan kebutuhan praktis untuk menghafal. Ia membandingkannya dengan bagaimana kita dapat dengan cepat mengakses informasi yang kita lupakan di internet. Ini menyiratkan bahwa nilai dari menghafal hanya terletak pada fungsinya sebagai media penyimpanan informasi.
Meskipun argumen Ade Armando berfokus pada sisi praktis, beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa menghafal Al-Qur’an memiliki manfaat kognitif yang signifikan, yang melampaui sekadar penyimpanan informasi.
Berikut adalah beberapa poin utama berdasarkan penelitian yang tersedia:
- Peningkatan Kecerdasan dan Kapasitas Memori: Beberapa studi menyimpulkan bahwa mendengarkan atau menghafal Al-Qur’an memiliki efek positif pada kesehatan mental, termasuk kapasitas memori, kecerdasan (IQ), dan kesehatan psikososial.
- Salah satu penelitian menunjukkan bahwa praktik pengulangan (rote learning) dalam menghafal Al-Qur’an dapat meningkatkan kemampuan otak untuk memproses, menyimpan, dan membangun ingatan, yang pada akhirnya mempertajam kecerdasan.
- Sebuah artikel dari Memory Journal, sebuah jurnal psikologi ternama, secara khusus membahas hubungan antara pembelajaran Al-Qur’an dan kapasitas memori.
- Meskipun tidak secara langsung mengukur kecerdasan, memori adalah komponen kunci dari kecerdasan kognitif.
- Kecerdasan Kognitif dan Kesehatan Mental: Jurnal lain, International Journal of Islamic Educational Psychology, menyebutkan bahwa menghafal Al-Qur’an dapat meningkatkan IQ, kualitas hidup, kesehatan mental, dan konsentrasi
- Penelitian ini berfokus pada faktor psikologis yang memengaruhi kemampuan menghafal, seperti ketahanan akademis dan dukungan sosial, yang juga berkontribusi pada kecerdasan secara keseluruhan.
- Dampak Positif pada Kesehatan: Tinjauan sistematis yang diterbitkan di National Library of Medicine (melalui PMC) juga menyimpulkan bahwa menghafal Al-Qur’an memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan mental.
Kesimpulan dari berbagai penelitian ini adalah bahwa menghafal Al-Qur’an adalah sebuah kegiatan yang memberikan lebih dari sekadar manfaat religius. Ini juga merupakan latihan kognitif yang kuat, yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan fungsi otak dan kesehatan mental. Oleh karena itu, pernyataan bahwa menghafal Al-Qur’an tidak lagi relevan di era digital tampaknya mengabaikan manfaat-manfaat kognitif yang telah didukung oleh penelitian ilmiah.(by Kusnadi)
Sumber: wartapilihan.com
Admin: Sudono Syueb
0 Komentar