KAHMI Kecam Kekerasan Aparat, Desak Investigasi Independen atas Kematian Affan Kurniawan

Kapolri Listyo Sigit Prabowo (foto: palopopos.co.id)

Muhibudin Kamali
Jumat, 29 Agustus 2025
 
ASSYAIBY.COM - Majelis Nasional KAHMI menyatakan sikap keras terkait meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online akibat dilindas kendaraan taktis Brimob dalam aksi unjuk rasa, Kamis (28/8/2025). KAHMI menuntut dilakukannya investigasi independen serta menolak tindakan represif aparat terhadap mahasiswa.

“Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” bunyi pernyataan resmi KAHMI, Jumat (29/8/2025).

KAHMI mengecam keras kekerasan aparat dalam menghadapi aksi mahasiswa. Menurut mereka, demonstrasi adalah hak konstitusional yang dijamin UUD 1945 dan wajib dikawal negara, termasuk aparat keamanan.

Baca juga: Muhammadiyah: Kapolri Wajib Mundur atau Dicopot

Mereka mendesak agar dilakukan investigasi independen, transparan, dan akuntabel atas peristiwa yang merenggut nyawa Afan. Semua pihak yang terbukti bersalah, baik pelaku lapangan maupun pemberi perintah, diminta diproses hukum tanpa pandang bulu.

KAHMI juga menyerukan seluruh elemen bangsa untuk menjunjung demokrasi, menghormati hak asasi manusia, dan menolak segala bentuk kekerasan. Pemerintah dan aparat keamanan diminta mengedepankan pendekatan persuasif dan dialogis dalam menangani aspirasi rakyat.

“Majelis Nasional KAHMI berkomitmen untuk selalu berdiri bersama rakyat dalam menegakkan demokrasi, keadilan, dan kemanusiaan,” tulis pernyataan yang ditandatangani Koordinator Presidium Dr. M. Rifqinizamy Karsayuda dan Sekretaris Jenderal Syamsul Qomar.

KAHMI memastikan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto agar segera mengambil langkah solutif dan konstitusional atas peristiwa ini."

Sumber: jakartamu.com

0 Komentar