Begini Seharusnya Berdakwah Berbasis Hospitality ( Keramahan / Kesantunan )

Begini Seharusnya Berdakwah Berbasis Hospitality ( Keramahan / Kesantunan )

Oleh: Ridwan Ma'ruf
Ketua Majelis Pertimbangan DDII Kab. Sidoarjo ( 2024 - 2029  ), 
Pendiri Tahfidz Islamic School Al  Fatih Sidoarjo, dan Praktisi Spiritual Parenting Sidoarjo

https://t.me/ridwanmaruf


Assuaiby.com, Sidoarjo - Setiap diantara kita adalah seorang Da'i yang menyampaikan pesan-pesan spiritual dari Al Quran dan As Sunnah yang shohih kepada umat manusia yang heterogen atau majemuk. Maka adalah penting bagi seorang pendakwah yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan Islam dengan cara yang ramah, hangat dan menyambut serta memahami dan menghargai paham keagamaan yang ada . Allah Ta'ala berfirman dalam An Nahl ayat  125  :

ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Berkata Syaikh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al Wajiz, dalam menafisrkan ayat diatas, yaitu : Seorang Da'i dalam berdakwah hendaknya 
Menyampaikan dengan dalil ( argumen  ) dengan jelas , dan dengan pelajaran yang bermanfaat 
serta ucapan yang baik dan lemah lembut tanpa menyakiti. Dan atau bercakap-cakaplah dengan mereka menggunakan cara percakapan paling baik berupa keramahan dan kelembutan, dan ucapan yang penuh kedamaian. 

Oleh karenanya seorang Da'i  yang berdakwah dengan paham keagamaan  Berbasis Hospitaliy, maka ia sudah sepatutnya mempersiapkan dirinya atas tiga keadaan ini, yaitu  :

*1 . Penguasaan Dan Pemahaman Mendalam Atas Materi Dakwah*

Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman dalam Az-Zumar ayat 9  :
قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

Yang dimaksud dalam ayat diatas, adalah menjelaskan betapa pentingnya berdakwah dengan ilmu, bergaul dan menjalin pertemanan dengan orang-orang yang berilmu. Singkat kata, bahwa adalah 
Tidak sama  antara orang yang berilmu dengan orang yang jahil terhadap Al Islam ini

*2 . Bahasa Dan Atau Materi Yang Mudah Dipahami Oleh Mad'unya*

Sudah sepatutnya seorang da'i dalam menyampaikan Materi dakwahnya dengan bahasa yang mudah dipahami dengan tetap memperhatikan kemampuan berpikir Mad'unya . Hal ini Disampaikan oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

ما أنْتَ بمُحَدِّثٍ قَوْمًا حَدِيثًا لا تَبْلُغُهُ عُقُولُهُمْ، إلَّا كانَ لِبَعْضِهِمْ فِتْنَةً

“Tidaklah Engkau berbicara dengan suatu kaum dengan suatu perkataan yang tidak bisa digapai oleh akal mereka, kecuali akan menjadi fitnah (kesesatan) bagi sebagian mereka” (HR. Muslim dalam Muqaddimah-nya [hal. 5]).

*3 . Bersikap Bijak Dalam Menghadapi Perbedaan Pendapat*

Keramahan, dan kesantunan dalam berdakwah kepada masyarakat akan membentuk sikap mental ( psikis  ) yang positip yang berujung kepada semangat toleransi tanpa mengorbankan prinsip  dari keyakinan akan kebenaran yang ada. Allah Ta'ala berfirman dalam Al Fath ayat 29 
:
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, 

*Kesimpulan*

Masyarakat modern saat ini merindukan para da'i yang menyeru masyarakat kepada wahyu Allah disamping memiliki keilmuan agama yang cukup, juga menyampaikan Islam dengan keramahan dan atau kesantunan ( Akhlakul Karimah  / Hospitality  ) 

*Wallaahu 'Alamu Bish Showwab*

Sidoarjo,  4 Safar 1447 H/  29 Juli 2025 M 

Admin: Kominfo DDII Jatim

Editor: Sudono Syueb

0 Komentar