Ust. Imam Mahmudi
Laporan: Sudono Syueb, Jamaah shalat 'ldul Adha
Assuaiby.com, Sidoarjo - lsi khutbah ldul Adha oleh ust. Imam Mahmudi yang difasilitasi Yayasan Masjid Baitu Mahmud bekerja sama dengan Takmir Madjid Baitul Mahmud di Lapangan Tengah Griya Bhayangkara, Masangan Kulon, Sukodono
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Laa ilaaha illallah
Allau Akbar
Allahu Akbar
Walillahil hamd
Hadirin yang dimulyakan Allah...
Alhamdu lillah kita berada di dalam 10 hari terbaik
Allah Ta'sla berfirman dalam QS Al-Fajr: 1 - 2
١ والفجر ٣ ولبال عشر
1. Demi waktu Fajar
2. Demi malam-malam sepuluh
Kita juga berada dalam bulan terbaik yaitu bulan Dzul Hijjah
Hadirin yang terhormat...
Dalam satu tahun itu ada 12 bulan, dan dalam 12 bulan itu ada 4 bulan istimewa menirut Allah. Allah berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa (QS At-Taubah [9]: 36)
Empat bulan mulia (asyhurul hurum) yang dimiliki Allah Ta'ala dalam kalender Hijriah, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Bulan-bulan ini memiliki keutamaan dan dihormati oleh umat Islam.
Hadirin yang terhormat...
Dalam satu bulan ada hari yang sangat istimewa yaitu hari Jum'at
Imam Syafi’i dan Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits:
سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
“Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fithri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.”
Hadirin yang dimulyakan Allah
Imam Qatadah menyatakan bahwa setiap makhluk ciptaan Allah memiliki keistimewaan yang unik dan tidak dapat digantikan oleh makhluk lain. Oleh karena itu, manusia harus menghargai keberadaan setiap makhluk dan tidak menyia-nyiakan keistimewaan yang diberikan Allah kepada mereka
Di antara para Malaikat, ada Malaikat itimewa yaitu Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul.
Di antara bumi Allah ada bumi yang sangat mulia yaitu masjid
Di antara para Nabi dan Rasul Allah ada Nabi dan Rasul Allah yang mulia yaitu Nabi Ibrahim AS.
Keistimewaan Nabi lbrahim As dinarasikan dalam Al-Qur'an secara ringkas yaitu dengan KALIMAT sebagaimana firman Allah Ta'ala: dalam Surat Al-Baqarah Ayat 124
۞ وَإِذِ ٱبْتَلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ رَبُّهُۥ بِكَلِمَٰتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّى جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى ٱلظَّٰلِمِينَ
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".
Hadirin yang dimulyakan Allah
Dalam konteks Nabi Ibrahim, kalimat (kata-kata, perintah, atau larangan) memiliki arti yang mendalam, terutama dalam hubungannya dengan ujian dari Allah SWT. Nabi Ibrahim diuji dengan berbagai kalimat, seperti perintah untuk menyembelih putranya Ismail (Al-Baqarah: 124), dan ia mampu menunaikannya dengan sempurna, menunjukkan ketaatan dan kepasrahannya yang tinggi.
Beberapa makna Kalimat:
1. Kalimat sebagai Ujian:
Allah SWT menguji Nabi Ibrahim dengan memberikan berbagai perintah dan larangan (kalimat) yang kemudian Nabi Ibrahim laksanakan dengan sempurna.
Ujian ini menggambarkan betapa Nabi Ibrahim adalah sosok yang taat dan patuh kepada perintah Allah SWT, bahkan dalam situasi yang sangat sulit.
Contohnya, perintah untuk menyembelih Ismail adalah ujian yang sangat berat, namun Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah tersebut dengan penuh kesabaran dan ketaatan.
2. Kalimat sebagai Teladan:
Nabi Ibrahim menjadi teladan bagi umat manusia dalam hal ketaatan dan kepasrahan kepada Allah SWT, terutama dalam konteks kalimat yang diberikan.
Nabi Ibrahim menunjukkan bahwa seorang hamba yang taat kepada Allah SWT akan selalu mendapatkan keberkahan dan kebaikan.
Ketaatan Nabi Ibrahim dalam menunaikan perintah Allah SWT menjadi contoh yang patut diikuti oleh umat manusia.
3. Kalimat dalam Ayat Allah:
Ayat-ayat Al-Qur'an yang menceritakan tentang Nabi Ibrahim, seperti surat Al-Baqarah: 124, memberikan gambaran tentang ujian yang ia lalui.
Ayat-ayat ini juga menjelaskan bagaimana Nabi Ibrahim selalu mampu menunaikan perintah Allah SWT dengan sempurna, menunjukkan kebesaran iman dan ketaatannya.
Kalimat-kalimat dalam ayat-ayat tersebut menjadi pelajaran berharga bagi umat manusia untuk selalu taat dan patuh kepada Allah SWT.
Admin: Nur Hasanah
0 Komentar