Oleh: Abu Djiwandono
Assuaiby.com, Sidoarjo - Akhir-akhir ini kita sering mendengar ada ustadz yang disebut namanya kemudian dibelakangnya ada tambahan kalimah atau diksi Hafidzahullah sementara ustad yang lain tidak.n
Apakah diksi Hafidzahullah itu sebuah gelar pendidikan yang didapat dari lembaga pendidikan resmi?
Baiklah mari kita diskusikan bersama.
Diksi Hafidzahullah itu terdiri dari 3 diksi yaitu: 1. Hafidza/ حافظ (fi'il) 2. Hu/ه (dhamir) dan Allah/الله (isim)
1. Haafidza (حافظ) merupakan Fi’il Ma’lum (kata kerja aktif) yang bermakna memberikan rahmat. Fi’il ma’lum memerlukan fa’il sebagai pelaku. Siapa fa'ilnya? Tunggu sebentar
2. Dhamir hu (ه) merupakan isim dhamir ketika manshub. Dhamir hu berposisi sebagai Maf’ul Bih (obyek). Dhamir hu bermakna dia untuk orang ketiga laki-laki dan bisa diganti dengan dhamir yang lain, semisal dhamir haa untuk orang ketiga perempuan, dhamir ka untuk orang kedua laki-laki, dhamir ki untuk orang kedua perempuan, dan lainnya.
3. Allah (الله) merupakan lafadz Jalalah yang berposisi sebagai Fa’il (nah ini ketemu fa'ilnya). Diantara nama Allah ‘azza wa jalla adalah Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang).
Diksi Hafidzahullah/حافظه الله itu kalam khabar (berita) artinya, Allah telah merahmatinya atau menjaganya. Tapi bisa berfungsi sebagai doa yang artinya, Semoga Allah merahmati dan menjaganya.
Karena kalimat Hafdzahullah ini doa maka bisa kita sematkan pada siapa saja yang beragama lslam yang masih hidup yang ingin kita doakan. Biasanya untuk:
1. Orang berilmu baik Agama maupun umum yang jalan hidupnya lurus. Seperti para ulama dan ustadz yang masih hidup.
2. Untuk orang tua kita yang masih hidup (dan beliau muslim).
3. Untuk orang-orang yang memiliki andil dalam dakwah Islam, misalnya: panitia kajian, para takmir masjid, para pengurus Ormas lslam dll
Ungkapan lain yang semakna adalah Allahu yahfazhuhu (اللهُ يَحْفَظُهُ)
Jadi ucapan atau ungkapan hafidhahullâh yang artinya 'semoga Allah nerahmati, menjaga dan memeliharanya, yang biasa disebut di belakang nama orang yang masih hidup itu adalah bentuk doa agar dalam hidup orang-orang yang kita sebut namanya selalu berada dalam rahmat, penjagaan, perlindungan dan pemeliharaan Allah.
Jadi kalimat hafidzahullah itu bukan gelar pendidikan, juga bukan gelar keilmuan, bukan untuk orang-orang tertentu dari komunitas tertentu saja, tapi untuk siapa saja yang beragama lslam yang ingin kita doakan.
Inilah salah satu keunikan dan keistimewaan Agama lslam yang tidak pernah luput dari doa. Situasi apa pun selalu dipenuhi dengan doa dan penghargaan.
Sidoarjo, 18 April 2022, 02.50
Sumber: dari berbagai sumber
Editor: Sudono Syueb
0 Komentar