Oleh: Sudono Syueb
Assuaiby.com,Sidoarjo-
Selama ini pentas ketprak atau ludruk jIka tampilkan lakon cerita rakyat Suminten, selalu saja bertajuk SUMINTEN EDAN.
Suminten edan itu dulu, sekarang sudah tidak edan lagi dan sudah jadi anak sekolahan.
Mari kita ikuti oenuturan ibunya Suminter lewat wawancara imajiner berikut ini:
"Suminten niku sampun saras, sampun dangan, sampun mboten edan malih. Saniki sampun dados lare sekolan." ( "Suminten itu sudah sembuh, sudah sehat, sudah tidak edan lagi. Sekarang sudah jadi anak sekolahan"). Tutur ibunya Suminten ketika dikonfirmasi kuli digital secara emajiner.
Terus bagaimana kelanjutan asmaranya dengan anaknya Adipati Kadipaten Atas Langit Ibu? (Lajeng dos punti asmaranipun galih yogane Adipati Atas Langit sak terusipun Mbok?", tanya kuli digital.
Sanpun leren, Suminten pun mboten purun malih nerusaken. Suminten pun kapok, soale diglembuki terus, dibujuki mawon.("Sudah berhenti, Suminten sudah tidak mau lagi meneruskan cintanya dengan si Broto. Suminten sudan kapok, soalnya dia diapusi terus, dibohongi saja)", jawab ibunya Suminten.
Sakniki, jare mboke Suminten, deweke nerusaken kuliah S2 jurusan Seni Tari Klasik, mendet sepesial Ketek Ogleng. Sekolahe dibayari pak Bupati Lawang Siti. Mangke nek pun lulus bade nerusaken S3 ten Yunitami, Suroboyo, jurusan tari Goyang Itik.
(Sekarang, kata lbunya Suminten, dia meneruskan kuliah S2, Jurusan Seni Tari Klasik, ambil sepesial Tari Ketek Ogleng. Kuliahnya dapat beasiswa dari Bupati Lawang Siti. Nanti kalau sudah lulus akan meneruskan kuliah di Yunitami, Surabaya, Jurusan Tari Goyang Itik).
Cerita Suminten Sudah Tidak Edan ini hanya imajiner lho ya, ga usah sirius mikirnya gays... hehehe.....
0 Komentar